Teminabuan – Diduga Transaksi Pil Koplo Tim Patroli Reaksi Cepat (Raimas) “Kalam Munyeng” dari Satuan Samapta Polres Gresik mengamankan tiga pemuda yang diduga terlibat transaksi pil koplo dalam operasi dini hari.
Penangkapan berlangsung di kawasan parkir truk di Jalan Veteran, Gresik, sekitar pukul 01.30 WIB.
Polisi sempat melihat para pelaku berdiri mencurigakan di depan sebuah truk, di mana salah seorang dari mereka tampak membuang sesuatu ketika petugas mendekat.
Setelah digeledah area sekitar trotoar dan kolong jalan, ditemukan bungkusan plastik berisi sebanyak 54 butir pil koplo.
Ketiga pemuda yang diamankan berinisial W (27), MN (20), dan WNK (22).
Kasat Samapta Polres Gresik, AKP Heri Nugroho, membenarkan bahwa ketiga pemuda itu diserahkan ke Satresnarkoba untuk proses penyidikan.
Baca Juga : Marc Marquez Joget bareng Rayyan Bocah Pacu Jalur di MotoGP Mandalika
Petugas menyebut bahwa para pelaku mencoba menyembunyikan barang bukti dengan melemparkannya ke kolong trotoar saat menyadari kehadiran polisi.
Operasi malam seperti ini memiliki tujuan ganda: mencegah gangguan Kamtibmas serta menangkap pelanggaran narkoba yang cenderung terjadi di waktu sepi.
Kapolres Gresik berharap efek jera tercipta agar pelaku tidak lagi berani melakukan aksi serupa di tengah masyarakat.
Masyarakat juga diimbau aktif melapor jika mengetahui ciri-ciri aktivitas mencurigakan terkait obat keras terlarang di lingkungan sekitar.
Proses pengembangan kasus akan melibatkan pemeriksaan silang data telepon, alur keuangan, dan jaringan distribusi.
Bila terbukti, para pelaku bisa dijerat dengan Undang‑Undang Kesehatan atau UU Narkotika sesuai peranannya.
Dalam kasus sebelumnya, para pengedar besar dijerat dengan Pasal 435 dan Pasal 436 UU No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Penindakan terhadap transaksi pil koplo dianggap penting karena dampaknya terhadap generasi muda yang rentan.
Polisi juga mencatat bahwa area parkir truk sering digunakan sebagai titik transaksi narkoba karena kondisinya sepi dan minim pengawasan.
Taktik pembuangan barang bukti segera menjadi modus operandi dalam kasus-kasus serupa.
Kecepatan reaksi petugas saat patroli sangat
