Teminabuan – Purbaya Beri Subsidi Kabar gembira datang dari sektor perumahan dan pembiayaan di Indonesia.
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengumumkan program subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Baca Juga : Liverpool Lolos Selebrasi Buka Baju Ekitike Berujung Kartu Merah
Dalam skema ini, pemerintah akan memberikan subsidi bunga hingga 10%.
Program ini diharapkan bisa mendorong masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, untuk memiliki rumah sendiri.
Purbaya menegaskan bahwa subsidi ini bukan sekadar kebijakan temporer.
Melainkan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mempercepat kepemilikan rumah rakyat.
Ia menyebut angka backlog perumahan di Indonesia masih tinggi, sehingga kebijakan ini sangat relevan.
Subsidi bunga KPR 10% ini akan diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat tertentu.
Salah satu syarat utamanya adalah calon debitur belum pernah memiliki rumah sebelumnya.
Dengan demikian, program ini benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Purbaya juga menambahkan bahwa penerima subsidi harus memiliki penghasilan tetap.
Hal ini untuk memastikan kemampuan bayar cicilan tetap terjaga meskipun bunga diturunkan.
Selain itu, harga rumah yang bisa dibiayai lewat program ini juga dibatasi.
Rumah dengan harga di luar ketentuan tidak bisa masuk dalam skema subsidi.
Tujuannya agar subsidi tepat sasaran kepada masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah.
Program ini bekerja sama dengan berbagai bank penyalur KPR di seluruh Indonesia.
Bank-bank tersebut nantinya akan menyalurkan kredit dengan bunga lebih rendah.
Sisa selisih bunga ditanggung oleh pemerintah melalui skema subsidi.
Dengan cara ini, beban cicilan bulanan masyarakat akan jauh lebih ringan.
Purbaya menegaskan transparansi akan dijaga dalam penyaluran subsidi bunga.
Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada penyalahgunaan program.
Setiap calon penerima akan diverifikasi secara ketat sesuai kriteria.
Subsidi bunga KPR ini juga diharapkan bisa menggerakkan sektor properti nasional.
Dengan meningkatnya pembelian rumah, sektor konstruksi dan industri turunannya ikut terdorong.
Efek berantai yang diharapkan adalah terciptanya lapangan kerja baru.
Purbaya optimistis program ini