, , ,

neraca dagang sebesar US$5,49 miliar ini juga lebih tinggi dibanding

oleh -65 Dilihat
cek disini

Teminabuan – neraca dagang sebesar Indonesia kembali mencatatkan surplus neraca perdagangan pada bulan Agustus, dengan nilai mencapai US$5,49 miliar.

Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan bulanan yang diumumkan di Jakarta.

Kinerja positif ini memperpanjang tren surplus yang telah berlangsung sejak Mei 2020, menunjukkan ketahanan sektor perdagangan luar negeri Indonesia.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam keterangannya, mengatakan bahwa surplus Agustus 2025 ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang masih kuat.

neraca dagang sebesar
neraca dagang sebesar

Baca Juga : Kapan Riders Parade MotoGP Mandalika 2025 di Lombok

Total nilai ekspor Indonesia pada Agustus tercatat sebesar US$22,32 miliar, sedangkan impor sebesar US$16,83 miliar.

Surplus neraca dagang sebesar US$5,49 miliar ini juga lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yaitu Juli, yang mencatat surplus sekitar US$4,7 miliar.

Komoditas unggulan ekspor Indonesia masih didominasi oleh batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), besi baja, dan produk kimia.

Sementara dari sisi negara tujuan, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat masih menjadi tiga mitra dagang utama Indonesia.

Ekspor ke Tiongkok meningkat signifikan, terutama dari sektor mineral dan pertanian.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa permintaan global terhadap komoditas utama Indonesia tetap terjaga, meskipun terjadi ketidakpastian ekonomi global.

Di sisi impor, meskipun ada peningkatan, namun tidak melampaui laju ekspor sehingga Indonesia masih mencatat surplus.

Impor Indonesia didominasi oleh barang modal, seperti mesin dan peralatan listrik, yang menjadi sinyal aktivitas produksi industri dalam negeri.

Selain itu, bahan baku dan penolong juga menyumbang porsi besar dalam struktur impor nasional.

Impor konsumsi relatif stabil, menandakan daya beli masyarakat masih terjaga dalam batas wajar.

Kepala BPS menambahkan bahwa capaian ini merupakan sinyal positif di tengah tekanan ekonomi global dan ketegangan geopolitik dunia.

Meski demikian, ini ia mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh terlena dengan tren surplus yang terus berlangsung.

Ketergantungan pada komoditas mentah tetap menjadi perhatian. Nilai tambah ekspor masih harus terus ditingkatkan,” ujarnya Surplus perdagangan ini

telkomsel

No More Posts Available.

No more pages to load.