Teminabuan – Kisah Pendiri Komunis Mao Zedong adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah modern China.
Ia dikenal sebagai pendiri Partai Komunis China dan pemimpin revolusi yang menggulingkan rezim Kuomintang pada tahun 1949.
Di balik sosoknya yang kuat dan ideologis, tersimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui publik.
Salah satu kisah yang paling mencengangkan adalah kebiasaannya yang tidak pernah menyikat gigi sepanjang hidupnya.
Kebiasaan aneh Mao ini telah menjadi bahan diskusi para sejarawan, dokter, dan penggemar sejarah di seluruh dunia.

Baca Juga : United Tractors (UNTR) Likuidasi Anak Perusahaan
Mao menganggap bahwa menyikat gigi adalah kebiasaan “borjuis” yang tidak perlu dilakukan oleh kaum revolusioner sejati.
ini Ia bahkan pernah menyatakan bahwa teh yang dikonsumsinya cukup untuk “membersihkan mulut dan gigi”.
Kebiasaan tersebut membuat para asistennya dan orang-orang terdekat merasa tidak nyaman karena bau mulutnya yang menyengat.
Namun, karena statusnya sebagai pemimpin tertinggi, tak ada yang berani menegurnya secara langsung.
Mao juga percaya bahwa gigi akan tetap kuat jika digunakan secara rutin untuk mengunyah makanan alami.
Selama puluhan tahun, ia menolak anjuran dokter pribadi yang memintanya untuk merawat kebersihan mulutnya.
Menurut catatan medis, gigi Mao mulai membusuk dan berubah warna sejak usia 50-an.
Beberapa giginya bahkan tanggal dan tidak pernah diganti dengan gigi palsu.
Namun, Mao tampaknya tidak terlalu peduli dengan kondisi tersebut.
Ia tetap tampil percaya diri dan memimpin rapat-rapat penting meskipun dalam kondisi kesehatan gigi yang buruk.
Para dokter yang menanganinya mengaku frustasi menghadapi keras kepalanya soal kebersihan diri.
Selain tidak menyikat gigi, Mao juga dikenal jarang mandi, dan sering tidur dengan pakaian yang sama selama beberapa hari.
Hal ini menjadi bagian dari pola hidup yang disebutnya sebagai “kesederhanaan revolusioner”.
Ia ingin menunjukkan bahwa seorang pemimpin revolusioner tidak boleh terlalu memikirkan kenyamanan pribadi.
Filosofi hidup Mao memang sangat dipengaruhi oleh ajaran Marxisme-Leninisme yang kaku dan anti kemewahan.