Teminabuan – Ratusan Pusaka Dipamerkan Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-254 Kota Pontianak, Komunitas Pusaka Nusantara Kalimantan Barat menggelar Parade Ngampar Pusaka yang menampilkan ratusan benda pusaka khas Melayu Pontianak. Acara ini berlangsung di Taman Alun-Alun Kapuas pada 23 Oktober 2025 dan menjadi salah satu daya tarik utama dalam rangkaian perayaan HUT Kota Pontianak tahun ini.
Parade Ngampar Pusaka: Menelusuri Jejak Sejarah
Baca Juga : Siswa SMAN 11 Semarang Kembali Demo soal Chiko Tukang Edit Foto Cabul
Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah
Pemerintah Kota Pontianak mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian budaya dan sejarah lokal.
Parade Ngampar Pusaka adalah tradisi yang melibatkan masyarakat untuk memamerkan koleksi pusaka keluarga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur
Melalui tema “Pontianak Bersahabat”, Pemkot Pontianak mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memeriahkan HUT Kota Pontianak dengan berbagai kegiatan yang bersifat kebersamaan dan menghargai nilai-nilai budaya.
Pusaka-pusaka yang dipamerkan bukan hanya benda antik, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam.
Ragam Kegiatan Budaya Lainnya
seperti lomba mancing, lomba pingpong, dan catur. Kegiatan-kegiatan ini diadakan oleh masyarakat dengan dukungan dari Pemkot Pontianak, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan.
Dokumentasi dan Publikasi
Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya. Dengan tema “Pontianak Bersahabat”, perayaan HUT tahun ini mengajak masyarakat aktif berpartisipasi, menjadikan peringatan tidak hanya seremonial, tetapi juga interaktif dan edukatif.
diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Pontianak kepada masyarakat luas dan generasi muda.
Selain Parade Ngampar Pusaka, perayaan HUT Kota Pontianak juga dimeriahkan oleh lomba mancing, pingpong, dan catur. Kegiatan ini memberikan sentuhan keseruan dan kebersamaan, sehingga seluruh warga, tua maupun muda, dapat merasakan semangat perayaan secara langsung.
Foto dan video dari pameran pusaka ini diabadikan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Pontianak lebih luas, baik melalui media cetak maupun sosial media. Hal ini juga menjadi langkah strategis untuk memastikan tradisi lokal tetap hidup di era modern.
