Teminabuan – Raja Jogja Sultan Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Dalam pernyataannya, Sultan HB X juga menyatakan akan melakukan kunjungan melayat ke Keraton Surakarta sebagai bentuk penghormatan dan ikatan historis antara keraton Jogja dan keraton Solo.
Kronologi Kunjungan Melayat
-
PB XIII wafat pada Minggu, 2 November 2025.
-
Sultan HB X menyampaikan ucapan duka pada Senin (3 November 2025) di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
-
Rencananya, kunjungan Sultan HB X ke Surakarta dijadwalkan pada Selasa (4 November 2025) siang.
-
Raja Jogja Sultan Sebagai simbolik tradisi duka, Keraton Yogyakarta meniadakan pagelaran gamelan dan pentas wisata selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga : Remaja Pagar Alam Tenggelam Saat Mandi di Curug Basemah
Makna dan Tradisi di Balik Kunjungan
Kunjungan melayat ini memiliki beberapa makna penting:
-
Simbol kesinambungan budaya dan tradisi: Dengan hadirnya Sultan HB X, terlihat bahwa proses adat dan penghormatan terhadap sesepuh keraton tetap dijalankan sesuai tradisi
Pernyataan Sultan HB X
Dalam salah satu pernyataannya, Sultan HB X mengatakan:
“Saya menyampaikan rasa belas-ungkawa saya bersama seluruh keluarga besar baik dari pemerintah daerah maupun Keraton Yogyakarta dan Pakualaman, kepada keluarga besar Kasunanan dengan seluruh keluarga, atas mangkatnya Paku Buwono XIII.
Ia juga menegaskan bahwa tradisi untuk menunda keramaian merupakan bagian dari penghormatan yang dijalankan sejak dulu.
Apa yang Diharapkan dari Masyarakat
Pengetahuan tentang sejarah keraton, hubungan antar-keraton, dan tradisi Jawa menjadi semakin relevan dalam konteks seperti ini.
Kesimpulan
