Teminabuan – Kualifikasi Piala Dunia sepak bola dikejutkan oleh hasil mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.
ini Bolivia berhasil mengalahkan Brasil dengan skor tipis 1-0 dalam laga penuh drama di La Paz, Selasa malam waktu setempat.

Brasil, yang tampil dengan skuad terbaiknya, terlihat kesulitan mengatasi tekanan serta kondisi ketinggian di La Paz.
Baca Juga : Pimpinan Cabang Bank Papua Tersangka Korupsi Dana KPR Rp 12 M Ditahan
Pelatih Brasil, Dorival Júnior, menyatakan rasa kecewa yang mendalam atas hasil tersebut.
Kemenangan ini membuat Bolivia lolos ke babak play-off antarbenua, di mana mereka kemungkinan akan menghadapi wakil dari Asia.
Berdasarkan hasil di zona Asia, Indonesia menjadi salah satu kandidat kuat yang akan melaju ke babak play-off tersebut.
Ini membuka kemungkinan menarik: Bolivia bisa berhadapan dengan Indonesia dalam duel penentu menuju Piala Dunia.
Indonesia sendiri tampil luar biasa di zona Asia, menyingkirkan tim-tim besar seperti Irak dan Vietnam.
Pelatih ini Shin Tae-yong menyatakan siap menghadapi siapa pun lawannya, termasuk Bolivia.
Bolivia kini tengah melakukan persiapan intensif untuk kemungkinan duel dengan wakil Asia.
FIFA pun telah menyiapkan jadwal dan lokasi netral untuk play-off antarbenua tersebut.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menyatakan kesiapan penuh untuk pertandingan tersebut
Ketua Umum PSSI mengungkapkan bahwa Indonesia tidak akan takut menghadapi Bolivia meskipun mereka baru mengalahkan Brasil.
Pelatih Bolivia, Gustavo Costas, menyatakan bahwa timnya tidak boleh meremehkan Indonesia.
“Mereka cepat, taktis, dan punya semangat luar biasa. Ini bukan pertandingan mudah,” katanya kepada media lokal.
Di kalangan fans, duel ini mulai disebut sebagai “Final Play-off Impian”.
Kedua negara memiliki motivasi tinggi. Bagi Bolivia, ini kesempatan kembali ke Piala Dunia setelah absen sejak 1994.
Sementara bagi Indonesia, ini akan menjadi sejarah baru jika berhasil lolos untuk pertama kalinya.
Para pemain Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, dan Rafael Struick jadi sorotan media internasional.
Bolivia mengandalkan pengalaman serta kondisi